Balai Arkeologi Maluku sedang melakukan rekonstruksi lokasi bekas Perang Pasifik di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. "Kami sudah memulainya sejak dua bulan lalu. Rekonstruksi akan dilakukan secara bertahap," kata Kepala Balai Arkeologi Maluku Muhammad Husni di Ambon, Senin, 13/11. Upaya rekonstruksi lokasi bekas Perang Pasifik dan menjadikannya seperti semula, merupakan permintaan khusus dari Bupati Pulau Morotai Benny Laos kepada Balai Arkeologi Maluku. Bupati Benny, kata Husni, ingin menjadikan lokasi-lokasi bekas Perang Pasifik sebagai situs sejarah, destinasi wisata dan museum lapangan bagi siapa saja yang ingin melihat gambaran langsung situasi perang yang terjadi di masa akhir Perang Dunia II itu. "Dari segi sejarah, Morotai sangat potensial untuk diteliti. Rekonstruksi ini juga berkaitan dengan pengembangan daerah itu, bupatinya telah memikirkan seperti apa nanti daerahnya pada 20 sampai 30 tahun ke depan," kata Husni.